Analisa Netizen Soal Serbuan Ikan Lompa: dari Tanda Tsunami Sampai Terawang Pakai Air Pulpy



Postingan BaubauPedia tadi pagi soal serbuan ikan Lompa di sekitaran Jembatan Gantung Baubau, ternyata mendapat respon luar biasa dari netizen. Hingga cerita ini diturunkan, postingan sebelumnya sudah merangkak ke angka 3.000-an pembaca. Yeeee, terima kasih, Bosku. Semoga berhasrat menjadi pembaca setia dari cerita-cerita kami. Suatu kebahagiaan tersendiri bisa diapresiasi sedemikian rupa.

Kali ini, Om Mimin akan berbagi cerita tentang analisa netizen tentang fenomena ikan Lompa tersebut. Om Mimin ambil dari komen-komen terdahsyat di postingan kami. Ada yang beraroma intelek, spritual, video syur, ada juga yang bikin tertawa ngakak sampai lupa mantan. 


Oke, tidak usah lama-lama, mari kita tersenyum bersama. 


1. Tanda tsunami


Beberapa netizen menilai kejadian viral tadi pagi (14/12/2021) di Kali Nganganaumala adalah sebuah tanda tsunami. Oezie berkisah: "Dahulu pernah juga terjadi setelah tsunami pulau flores ikan2 juga terdampar dimuara kali baubau sekitar tahun 80an." 


Lain cerita juga dengan Kalam Bahari yang sedikit mengulas sejarah: "Ada cerita fakta di Tinambung Sulbar pernah terjadi air laut tiba-tiba menyusut cepat dan ikan-ikan tersandra di kendangkalan muara sungai, masyarakat turun berebut memumungut ikan, namun beberapa saat kemudian muncul tsunami yang menelan banyak korban. Saya yakin kejadian di jembatan gantung Baubau ini bukan pertanda tsunami, tapi tak ada salahnya tetap waspada.


2. Salinitas (tingkat keasinan), suhu air laut, dan ekosistem rusak


Dari semua komen, akun ini yang menurut Om Mimin cukup rasional. Muhammad Is-one menjelaskan terjebaknya ikan Lompa lengkap dengan grafik-grafiknya. Penjelasan beliau: 

- Air surut sampai -0.4M dari permukaan sehingga banyak ikan yg terjebak.

- Perbedaan tekanan salinitas (kadar garam/tingkat keasinan) antara di permukaan dan di dasar perairan,

- Kadar salinitas di dasar lebih tinggi dari permukaan, 

- Perubahan suhu yang terjadi secara mendadak menyebabkan air  kekurangan oksigen. 

Bento Parker menguliti bagian suhu air: "menurut penelitian suhu di dasar laut terlalu dingin hingga menyebabkan ikan naik ke permukaan. Uda banyak yg bgtu. jadi jangan dulu berfikir mau musibah. Musibah itu Allah Swt yg atur."


Manu Sia berpikiran berbeda. Ia meyakini ikan Lompa terganggu habitatnya: "Biasanya ekosistem di bawah laut ada terganggu. Makanya ikan naik ke permukaan. Semoga TDK terjadi apa2 setelah itu.


3. Ikut Nimbrung


Begitu kabar tentang ikan Lompa viral, Bunda Lala Cout langsung cus meluncur ke Jembatan Gantung. Saya yakin insting emak-emaknya tajam. Ikan ini e. Mahal di pasar. "Jam 8 dengar mi kabarnya Ibu2 di kilo 4 bahwa ada banyk ikan terapung loncat2 di air. Katanya pergi mi di jembatan gantung. Langsungggggg gasssss kt pigi." 


Namun sayang Bunda Syamliati Sariman belum beruntung, "saya lewt jam 6 belum ada ini ikan eeeh." Yang semangat, Bunda. Semoga beruntung di lain kesempatan. 



4. Analisa ikan Lompa


Bagian ini coba menguliti ikan Lompa. Di mulai dari Yuslina yang menyebut Ikan Lompa sedang kejar-kejaran sama ikan Baubara. Sedangkan Capite berpandangan berbeda: "Reuni akbar itu ikan2," tulisnya.


M I L Raja: "fenomena tersebut insyaAllah pertanda baik. Tapi dilihat dulu kualitas ikannya ke pihak medis, apakah ikannya segar atau ikannya mengandung zat-zat kimia yang sering digunakan untuk membius ikan. Saya kira demikian."


Guslan Langlang menggugat ikan: "Kira-kira ikan Lompa kena pasal berapa ini?, karena SDH mengundang kerumunan tadi pagi."


Rizal menjelaskan kajiannya: "Memang ikan Lompa itu kalau sdh capai batas umurnya, pasti dia akan mati dengan sendirinya. Begitu." 


Untuk Rizal, mungkin Om Mimin bisa jawab. Setuju ji, Bosku. Tidak hanya manusia yang meninggal karena batas usia, ikan juga. Mungkin bedanya, manusia diistirahatkan di kuburan, kalau ikan di penggorengan. Iye?


Perhatikan juga yang ngakak ini: 



5. Karena Gisel


Ini analisa tingkat tinggi. Saking tingginya, Om Mimin tidak sampai pikirannya. Bagaimana tidak, akun ini mencoba menghubungkan fenomena ikan Lompa dengan kasus Gisel. 


"Ini gara-gara gisel karena da sdh akui itu videonya," tulis Triple Q. Ampun, Bosku, otaknya Om Mimin benar-benar tidak bisa mencerna kajian tingkat dewa ini. Kita  makan nasi ji Bosku? Kenapa bisa sengeri ini. 



6. Doa emak-emak soleha

Sudah komen-komen ini yang bikin sejuk, beraroma surga. Saya yakin emak-emak ini pasti disayang sekali sama suaminya. Amin. Moms Zakia Fatih misalnya. Ia merapalkan doa:"Semoga kita semua mua dalam lindungan Allah SWT." 


Begitu juga dengan Litamf: "Semoga aja tanda yg baik min." 


Kasih Ku Abadi menyempurnakan: "segala hal yg terjadi di dunia itu Allah yang tahu. Dan apapun yang terjadi saat ini itu kuasa Allah. Kta hax banyak2 berdoa semoga tidak ada apa2 amiiin ya Allah.


7. Terawang pakai air pulpy


Telah sampailah kita di komentar palig ter...ter...terganas. Karena beliau ini punya ilmu terawang yang berpotensi memecahkan rekor dunia. Baik dunia nyata maupun dunia goib. Air nenek yang legendaris di Buton mah, lewat. Beryl Collega mampu mendeteksi fenomena pakai air Pulpy, Bosku. Tidak ganas itu? 


Katanya: "Pi belikan saya pulpi orange...tuang di gelas, nanti saya lihat di air pulpi itu fenomena apa ini...sebenarnya dlu biasa saya liat di segelas air putih, tapi kalau sekarang minimal teh kotak." 



Demikian analisa netizen yang membekas di jiwa dan raga Om Mimin. Terima kasih sudah mau menyimak dan berbagi bahagia bersama, Bosku. Jangan lupa doakan tanah Buton serta Indonesia tercinta ini selalu dalam limpahan rahmat, perlindungan, dan kasih sayangNya. Sampai bertemu di cerita-cerita kami selanjutnya. 

Salam hangat dari BaubauPedia. 


Penulis: La Anto (Om Mimin)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages