Bahkan, fakta klub ini pernah berada di pucuk klasemen liga, mungkin hampir dilupakan oleh mancunian seantero planet bumi. Maklum, sudah hampir tiga musim tim ini tidak pernah merasakan berada di puncak klasemen. Terakhir kali manchester united berada di urutan pertama klasemen liga inggris pada 10 Agustus 2018, yaitu setelah mereka menang 2 – 1 atas Leicester City di Old Trafford pada pertandingan pembukaan Liga Premier musim itu. Ingat loh pembukaan liga, sebuah tim promosi di liga manapun bahkan mampu meraih posisi ini jika di pembukaan liga. Pfft.
Sedang, saat terakhir berada di puncak musim pada 2013, ketika itu Opa Alex Ferguson masih menjadi bos di sana. Miris memang. Tapi itulah yang membuat euforia ini begitu membahana. Tagar-tentang klub tersebut seperti #ManUnited, #MUFC, pun dengan cepat merangsek naik menjadi trending di beberapa platform media sosial seturut dengan frasa Top of The League, Puncak, hingga Pogba.
Anehnya, walau tagar-tagar tentang kemenangan dan puncak klasemen tersebut begitu marak gempita, terselip juga tagar #OleOut untuk menyudutkan pelatih saat ini yang telah berjasa membuat kebahagiaan fana bagi mancunian.
Jika dilihat dari pertandingan dini hari tadi Rabu( 13/1/2021), bukan tanpa alasan tagar tersebut bisa masuk dalam jajaran tagar yang menghiasi trending media sosial. Sebabnya, walau kemenangan mereka berhasil raih, tapi pasukan setan merah tidak menampilkan performa yang menjanjikan di lapangan. Kemenangan tipis 0 – 1 atas Burnley bukan menjadi mahar yang cukup untuk bisa merajai EPL musim ini.
Di menit awal pasukan Burnley hampir saja membuat keunggulan jika saja tendangan Robby Brady tidak melambung di atas mistar gawang dari David De Gea. Bruno Fernandes sempat mendapat peluang, namun usahanya masih dapat dihalau oleh Nick Pope. Sempat mendapat gol pengembira dari Harry Maguire, sayangnya VAR tidak memihak kepada tim asal kota Manchester ini.
Gol yang ditunggu akhirnya terjadi pada menit ke-71 yaitu tendangan voli nan indah yang meluncur keras, tidak dapat dihalau oleh kiper Burnley. Walau sebenarnya bola sepakannya mengarah pada posisi kiper tersebut.
Di waktu yang tersisa, para pemain Manchester United digempur habis-habisan oleh tim tuan rumah. Namun tiga peluang bagus yang tercipta tidak dapat dimaksimalkan oleh Matej Vidra yang baru dimasukkan di menit ke-80. Tambahan waktu empat menit tidak cukup untuk Burnley menyamakan kedudukan. Bahkan nyaris saja Martial menggandakan keunggulan di menit ke-93, tapi tendangan volinya dapat ditepis oleh kiper Burnley.
Dengan kemenangan ini, Coach Ole dapat bernafas lega. Karena tagar yang menjadi benalu tadi, diyakini hanya menjadi obrolan digode-gode para pencinta sepakbola khususnya mancunian. Setidaknya, Coach Ole telah membayar rindu yang selama ini diimpikan oleh para fans setan merah. Yaitu pucuk klasemen. Senyum sumringah, bully-bullyan, juga meme bahagia dengan latar klasemen liga pasti akan menghiasi dunia story media sosial para mancunian yang selama ini lupa kapan terakhir mereka berada di atas sana.
Penulis : Adn Al Bathniy
Ketgam : Twitter Poroshalang.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar